Kabar6pagi.com – Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, meningkatkan standar keamanan dengan menggelar pra-ramp check untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjelang musim mudik Lebaran 2025. Pemeriksaan ini berlangsung sejak 13 hingga 23 Maret 2025 dan dilakukan secara berkala.
Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin, menjelaskan bahwa pra-ramp check merupakan tahap awal sebelum ramp check utama. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dengan dukungan dari Unit Pelaksana Pelayanan Pendapatan Daerah (UP PKB) Ujung Menteng serta Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Dijadwalkan pada pekan kedua Ramadan, pra-ramp check memberikan kesempatan bagi bus yang tidak memenuhi standar untuk melakukan perbaikan sebelum pemeriksaan utama. Langkah ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelancaran perjalanan para pemudik.
Proses dan Perbedaan Pra-Ramp Check serta Ramp Check
Dalam pra-ramp check, bus diperiksa secara menyeluruh meliputi kondisi ban, rem, lampu, sistem kelistrikan, dan kelengkapan surat kendaraan. Jika ditemukan ketidaksesuaian, bus diberikan waktu untuk diperbaiki sebelum ramp check utama.
Berbeda dengan pra-ramp check, ramp check utama yang berlangsung pada 24 Maret hingga 4 April 2025 akan langsung melarang bus yang tidak layak beroperasi selama musim mudik. Bus yang lolos ramp check akan diberikan stiker sebagai tanda kelayakan.
Pengawasan Ketat dan Penindakan Pelanggaran
Selain memastikan kelaikan bus, pemerintah juga menindak tegas travel gelap yang beroperasi secara ilegal demi menjaga keselamatan penumpang. Kenaikan harga tiket bus AKAP yang mencapai 20-30 persen untuk rute Jawa Tengah dan Jawa Timur juga menjadi perhatian, dengan pengawasan ketat guna menjamin layanan transportasi yang adil dan transparan.
Terminal Terpadu Pulo Gebang terus berupaya memberikan kenyamanan bagi pemudik dengan berbagai langkah antisipatif. Pemerintah pun telah mengumumkan jadwal dan titik pembatasan angkutan barang selama periode Lebaran 2025 guna memperlancar arus mudik dan balik.
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan transportasi yang aman dan nyaman bagi para pemudik selama perayaan Lebaran 2025.